Senin, 25 April 2022

Bagian-Bagian Indra Penglihatan Serangga

Indra penglihatan serangga disebut juga dengan “mata majemuk” karena serangga memiliki banyak sekali mata mata sebagai indra penglihatan. Setiap mata serangga disebut dengan “omatidium” (jamak: omatidia) yang berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah.

Gambar Mata Majemuk pada Mata Lalat

Bagian-bagian omatidium antara lain:

  1. Lensa, permukaan depan lensa merupakan satu faset mata majemuk
  2. Kerucut kristalin, yang tembus cahaya
  3. Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya
  4. Sel-sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan omatidia satu dengan omatidia yang laiinya

Setiap omatidium akan menyumbangkan informasi penglihatan dari satu daerah objek yang berbeda-beda. Semua informasi dari setiap omatidium kemudian akan digambungkan dalam bentuk bayangan mosaik, yang menyusun seluruh pandangan serangga.

Contohnya, mata lalat rumah terdiri atas 6.000 bentuk mata yang ditata dalam segi enam. Setiap omatidium menghadap ke arah yang berbeda-beda, ada yang menghadap ke depan, ke belakang, ke atas, ke bawah, dan ke setiap sisi sehingga lalat dapat melihat ke mana-mana.

Pada setiap omatidium, terdapat delapan neuron sel saraf reseptor (penerima cahaya), sehingga secara keseluruhan terdapat sekitar 48.000 sel pengindra di dalam mata lala. Dengan kemampuan semacam itu, mata lalat dapat memproses hingga seratus gambar per detik.

sumber:  https://materikimia.com/bagian-bagian-indra-penglihatan-serangga/

Indra Penglihatan Manusia

Struktur Bola Mata

Squad, ada 10 struktur bola mata yang harus kalian tahu. Wah, ternyata ada banyak, ya! Yuk, kita bahas satu persatu. Diperhatikan baik-baik supaya nggak tertukar, ya! 

Bagian-bagian mata

Bagian-bagian mata (Sumber: Pustekkom Depdiknas)

Bagian mata yang pertama namanya tunika fibrosa, yang merupakan lapisan terluar yang keras. Eh iya, walaupun keras, jangan kamu tusuk-tusuk juga, ya! Hehehe. Setelah tunika fubrosa, ada yang namanya skrela. Skrela ini merupakan bagian dinding mata yang tersusun dari jaringan ikat fibrosa. Warnanya putih dan menjadi tempat otot ekstrinsik berada. Skrela juga memberikan bentuk bola mata, lho. Setelah itu, ada yang namanya kornea. Kornea ini fungsinya apa, hayo? Fungsinya adalah untuk memfokuskan bayangan yang masuk ke mata. 

Selanjutnya ada yang namanya koroid. Koroid ini merupakan bagian yang terpigmentasi dan berfungsi untuk mencegah adanya refleksi internal berkas cahaya. Koroid ini juga mengandung banyak pembuluh darah untuk menyalurkan nutrisi. Setelah itu, ada yang namanya Badan Siliari. Badan Siliari ini memiliki pembuluh darah dan otot bersilia. Otot bersilia ini berfungsi untuk mengubah fokus objek. Nah, kalau bagian mata yang selanjutnya pasti kamu sudah sering dengar. Namanya Iris. Sudah sering dengar, kan? Iris ini merupakan bagian mata yang berwarna dan memiliki jaringan ikat dan otot. Kedua bagian tersebut digunakan untuk mengendalikan diameter pupil, sehingga kemudian bisa mengontrol jumlah cahaya yang masuk.  

Mata

Dari tadi kayaknya pupil ini disebut-sebut terus ya. Pupil ini sebenarnya fungsinya apa sih? Pupil berfungsi sebagai jalan masuk dari cahaya ke mata. Selain pupil, ada juga yang namanya lensa mata. Lensa mata ini berada di belakang pupil. Lensa mata ini bersifat elastis, lho! Selain lensa mata, ada yang namanya rongga mata. Rongga mata merupakan ruang yang berisi Aqueous Humor. Fungsinya Aqueous Humor ini adalah untuk memberikan nutrisi bagi kornea dan lensa, serta membiaskan cahaya yang masuk ke mata. Psstt... ternyata selain Aqueous Humor, ada juga yang namanya Vitreous Humor di ruang posterior. Vitreous Humor ini adalah cairan yang mengisi bagian belakang lensa mata serta berfungsi menjaga bentuk dan tekanan bola mata. 

Bagian yang terakhir disebut retina. Retina ini nama lainnya selaput jala dan merupakan lapisan terdalam di mata, tipis, dan transparan. Ada 5 bagian dari retina. Apa aja, sih? Kuy, simak gambar di bawah ini! 

Retina Mata

Mekanisme Melihat

Squad, kalian penasaran nggak sih bagaimana sebenarnya mekanisme mata bekerja sampai kalian bisa melihat? Sekarang akan dijelaskan mengenai mekanisme tersebut, nih. Kamu simak baik-baik supaya paham dan prosesnya nggak tertukar, ya!

Pertama, cahaya yang dipantulkan oleh benda yang ingin kamu lihat itu ditangkap oleh mata. Setelah itu cahayanya menembus kornea matamu dan diteruskan melalui pupil. Kedua, pupil mengatur intensitas cahaya. Setelah intensitas cahayanya diatur oleh pupil, kemudian intensitas cahayanya diteruskan sampai menembus lensa mata menuju retina. Ketiga, daya akomodasi mata kemudian mengatur cahaya supaya cahayanya jatuh tepat di bintik kuning retina. Supaya nggak salah jatuh ke tempat lain, nih. Hahaha. Keempat, ketika cahayanya sudah jatuh ke bintik kuning, impuls cahaya kemudian akan disampaikan oleh saraf optik ke otak. Kelima, cahaya tersebut kemudian diinterpretasikan oleh otak, sehingga kita bisa memahami dengan jelas apa yang sebenarnya sedang kita lihat. Wah, lumayan panjang juga ya ternyata prosesnya! 

Eh, kacamata kamu minus berapa?”

“Kacamata kamu minusnya gede ya? Kok tebel banget sih.”

Kamu pernah ngobrol begitu nggak dengan teman-teman kamu yang memakai kacamata? Asal kamu tahu nih, teman-teman yang memakai kacamata bukan tanpa alasan loh Squad, tetapi karena salah satu bagian dari mata mereka tidak bekerja dengan baik. Sama seperti bagian tubuh lainnya, mata juga bisa memiliki beberapa penyakit atau gangguan yang bisa mengganggu aktivitas kita sehari-hari.

Sebelumnya kita sudah mempelajari bagian-bagian pada mata manusia seperti kornea, retina, lensa mata, titik buta, dan lain-lain pada artikel “Apa Saja Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya?”. Kali ini kita akan mengenal jenis-jenis gangguan yang bisa terjadi pada mata manusia. Langsung simak aja yuk!

 

1. Rabun Dekat (Hipermetropi)

Rabun dekat atau Hipermetropi disebabkan karena lensa mata yang terlalu pipih, jadi mata tidak dapat melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Penglihatan orang yang mengalami rabun dekat bisa diperbaiki dengan menggunakan kacamata berlensa cembung atau (+).

contoh penggunaan lensa cembung

Kuat dari lensa cembung dapat dihitung dengan cara:

rumus kuat lensa cembung

 

2. Rabun Jauh (Miopi)

Kebalikan dengan rabun dekat, rabun jauh atau miopi adalah keadaan di mana mata tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan jelas. Penyebabnya adalah kelainan pada lensa mata dimana bayangan benda terbentuk di depan retina. Penglihatan orang yang menderita rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa cekung atau (-).

contoh penggunaan lensa cekung

Berbeda dengan lensa cembung, kuat dari lensa cekung dapat dihitung dengan cara:

rumus kuat lensa cekung
 

Rabun jauh dapat terjadi karena beberapa hal, salah satunya karena keturunan dari orang tua. Jadi, kamu yang menderita rabun jauh bisa jadi karena orang tua kamu menderita rabun jauh juga Squad. Selain itu, bisa juga karena beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari misalnya: nonton TV atau baca buku dari jarak terlalu dekat (jarak normal 30 cm), dan baca buku di tempat yang kurang pencahayaan.

Kalau kamu nggak mau pakai kacamata, kita bisa loh menjaga kesehatan mata kita sendiri. Contohnya dengan mengonsumsi makanan yang bergizi terutama yang mengandung vitamin A seperti wortel, ikan tuna, ubi, dan masih banyak lagi. Nggak cuma dari makanan aja Squad, tetapi juga dengan menghindari kebiasaan buruk yang bisa membuat kesehatan mata kita menjadi menurun. Jangan nonton TV terlalu dekat, dan membaca di tempat yang cukup penerangan.

 

3. Buta Warna

Buta warna bukan bentuk kebutaan yang tidak bisa melihat apapun Squad, tetapi buta warna adalah suatu kelainan pada mata. Penyebabnya adalah ketidakmampuan sel-sel kerucut mata menangkap suatu spektrum warna sehingga mata sulit untuk membedakan warna tertentu .

tes buta warna ishihara

Ternyata buta warna banyak penyebabnya Squad. Di antaranya adalah keturunan orangtua, bertambahnya usia, terkena paparan sinar UV yang berlebihan, atau karena kecelakaan yang menyebabkan pembengkakan di pusat pemrosesan visual otak.

 

4. Rabun Jauh-Dekat/ Rabun Tua (Presbiopi)

Rabun tua atau presbiopi biasa dialami oleh orangtua. Pada presbiopi, gangguan pada lensa mata terjadi karena faktor “U” alias usia. Akibatnya, penderita tidak mampu melihat benda dengan jelas dari jarak jauh maupun dekat. Penderita presbiopi bisa dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Jadi, kacamatanya ada lensa cembung dan lensa cekungnya Squad.

 

5. Astigmatisma (Silinder)

Astigmatisma atau mata silinder adalah kondisi penglihatan mata menjadi kabur. Astigmatisma terjadi karena ada penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa. Penglihatan penderita astigmatisma dapat ditolong dengan kacamata berlensa silinder.

sumber: https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-11-mengenal-sistem-indera-mata

sumber: https://www.ruangguru.com/blog/ipa-kelas-8-gangguan-gangguan-pada-mata-manusia

Lensa

Lensa

Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung. Lensa berdasarkan geometrinya dibedakan menjadi lensa cembung dan lensa cekung.

1. Lensa cembung / lensa konvergen / konveksi / lensa positif

len

a)      Lensa bikonveks (cembung rangkap)

b)      Lensa plankonveks (cembung datar)

c)      Lensa konkal konveks (cembung cekung)

len1

keterangan:

O         = titik pusat opticF          = titik api utama atau focusM         = titik pusat kelengkungan

OM      = jari-jari

OF       = jarak fokus

Sinar istimewa lensa cembung

  • Sinar  datang sejajar sumbu utama, dibiaskan melalui titik fokus di belakang lensa
  • Sinar datang melalui titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama di belakang lensa
  • Sinar datang melalui titik pusat optik diteruskan tanpa dibiaskan

Lensa cembung banyak digunakan pada

  • Kacamata positif
  • Kamera
  • Lup
  • Mikroskop
  • Teropong
  • Periskop

2. Lensa cekung

lencek

a. lensa bikonkaf (lensa cekung rangkap)

b. lensa plankonkaf (lensa cekung datar)

c. lensa konveks-konkaf (cekung cembung)

Sinar istimewa lensa cekung

  • Sinar sejajar sumbu utama, dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus di depan lensa
  • Sinar datang seolah-lah menuju titik fokus dibelakang lensa, dibiaskan sejajar sumbu utama di belakang lensa
  • Sinar datang melalui titik pusat optic diteruskan tanpa dibiaskan.

3. Pembentukan bayangan

Sifat bayangan yang dibentuk dan letak bayangan tergantung oleh letak benda, berlaku: Ruang benda + Ruang bayangan = 5

Rumus pembentukan bayangan :

kon

Keterangan :

f = jarak focus

R= jari-jari

so= jarak benda

s1= jarak bayangan

4. Kekuatan lensa

Kekuatan lensa adalah kemampuan suatu lensa untuk memfokuskan suatu bayangan. Kekuatan lensa dapat ditulis dengan persamaan berikut:

kekuatan

P = daya lensa (dioptri)

f = jarak fokus (m)

Sumber: https://sumadewiblog.wordpress.com/cahaya/lensa/

Pembentukan Bayangan pada Cermin

 Pembentukan bayangan pada cermin dapat diuraikan dalam 3 jenis cermin. Yaitu pembentukan bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Bayangan yang idhasilkan oleh cermin yang berbeda ini memiliki karakteristik yang berbeda sebagai berikut.


Pembentukan Bayangan Pada Cermin Datar

Pada pemantulan terhadap cermin datar, ukuran benda sama dengan ukuran bayangan dan jarak benda sama dengan jarak bayangan.

Lukisan bayangan pada cermin datar

Lukisan bayangan pada cermin datar dapat dilihat pada gambar berikut.

Pemantulan pada cermin datar
Untuk melukis bayangan digunakan aturan hukum pemantulan.

Sifat bayangan:

a. maya/semu/virtuil
b. tegak
c. sama besar

Panjang Cermin Minimum

Agar seluruh bayangan terlihat pada cermin datar, maka panjang cermin (ρ) adalah setengah dari tinggi benda (ho)

Panjang Cermin Minimum

\rho=\frac{1}{2}h_{o}

dengan :

ρ = panjang cermin (m)
ho = tinggi benda (m)

Tinggi cermin yang diperlukan untuk melihat seluruh bayangan anak adalah setengah tinggi anak tersebut.

Dua Buah Cermin Datar yang Membentuk Sudut

Dua Buah Cermin Datar yang Membentuk Sudut

Jumlah bayangan yang dihasilkan kedua cermin dihitung dengan rumus:

n=\frac{360^{o}}{\alpha}-1

dengan :

n = jumlah bayangan
α = sudut antara kedua cermin datar (o)

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung

Cermin cekung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung ke dalam. Sendok dan mangkuk merupakan contoh benda yang permukaannya cekung. Tampak pada mangkok dan sendok bayangan dari apel. Untuk memahami bagaimana bayangan terbentuk, terlebih dulu harus memahami sifat, bagian-bagian cermin dan sinar-sinar istimewa yang berlaku pada cermin tersebut.

Sifat Cermin Cekung

Bila berkas sinar sejajar sumbu utama dijatuhkan ke sebuah cermin cekung, maka sinar pantulnya akan mengumpul (konvergen). Karena sifat inilah, maka cermin cekung disebut juga cermin konvergen.

Sifat Cermin CekungSinar-sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.

Bagian-bagian Cermin Cekung/Konvergen

Bagian-bagian Cermin Cekung/KonvergenBagian-bagian cermin cekung

f=\frac{1}{2}R   1, 2, 3, dan 4 merupakan ruang benda dan ruang bayangan

Dengan :

O = titik pusat bidang cermin
F = titik fokus
M = titik pusat kelengkungan cermin
f = jarak fokus cermin (cm)
R = jari-jari cermin (cm)
SU = sumbu utama

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung

  1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik fokus F.
  2. Sinar datang melalui titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali melalui titik M.

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin CekungSinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung

Lukisan Bayangan Pada Cermin Cekung

Untuk melukis bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung dapat digunakan 2 di antara 3 sifat sinar-sinar istimewa.

Bayangan benda pada cermin cekungBayangan benda pada cermin cekung

Sifat bayangan:

  1. nyata
  2. terbalik
  3. diperkecil

Pada cermin cekung berlaku “aturan 5”, yaitu:

  1. Jika benda di ruang (1), bayangan di ruang (4)
  2. Jika benda di ruang (2), bayangan di ruang (3)
  3. Jika benda di ruang (3), bayangan di ruang (2)

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung

Cermin cembung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung keluar. Contoh lain dari cermin cembung adalah kaca spion. Bagaimanakah proses terbentuknya bayangan? Untuk itu kita harus memahami sifat, bagian-bagian cermin, dan sinar-sinar istimewa yang berlaku pada cermin cembung.

Sifat Cermin Cembung

Bila berkas sinar sejajar sumbu utama dijatuhkan pada cermin cembung maka berkas sinar akan dipantulkan menyebar (divergen) seolah-olah berasal dari titik fokus.

Sifat Cermin CembungSinar dipantulkan menyebar

Oleh karena itu, cermin cembung disebut cermin divergen. Selain itu karena nilai R negatif, maka cermin cembung disebut juga cermin negatif.

Bagian-bagian Cermin Cembung/Negatif/Divergen

Bagian-baggian cermin cembungBagian-baggian cermin cembung

Pada cermin cembung, benda selalu di ruang (4) sehingga bayangan di ruang (1).

Sinar-sinar Istimewa Pada Cermin Cembung

Cermin cembung juga memiliki 3 sinar istimewa, yaitu:

  1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus F.

    Sinar sejajarsumbu utama

    Sinar sejajar sumbu utama

  2. Sinar datang menuju titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

    Sinar menuju titik fokus

    Sinar menuju titik fokus

  3. Sinar datang menuju ke titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari titik M.

    Sinar menuju pusat kelengkungan

    Sinar menuju pusat kelengkungan

Lukisan Bayangan Pada Cermin Cembung

Variabel pada cermin cembungVariabel pada cermin cembung

Sifat bayangan yang dibentuk selalu:

  1. maya
  2. tegak
  3. diperkecil

Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung

Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung sama seperti rumus cermin cekung, yaitu:

Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembungMaya, tegak dan diperkecil merupakan sifat pembentukan bayangan pada cermin cembung.

Sumber: http://fisikazone.com/pembentukan-bayangan/

Penerapan Gelombang Dalam Kehidupan Sehari-hari

Macam Gelombang dalam Kehidupan Sehari-hari

 

1. Macam Gelombang Elektromagnetik

Macam gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang tidak membutuhkan medium atau perantara untuk dalam proses perambatan getarannya. Macam gelombang ini dapat ditemui pada gelombang sinar gamma, sinar X, inframerah, sinar ultraviolet, gelombang radio, gelombang radar, dan gelombang televisi.

2. Macam Gelombang Mekanis

Macam gelombang mekanis merupakan gelombang yang membutuhkan medium atau perantara untuk mengalirkan getarannya. Diketahui, hampir semua macam gelombang yang ada termasuk macam gelombang mekanis.

3. Macam Gelombang Stasioner

Macam gelombang stasioner merupakan gelombang yang memiliki fase dan amplitudo yang berubah-ubah atau tidak sama dalam setiap titiknya. Perubahan fase dan gelombang ini akan terus terjadi selama gelombang bergerak. Macam gelombang ini contohnya gelombang pada senar gitar yang dipetik.

Gelombang stasioner terjadi akibat adanya penggabungan dua macam gelombang, yaitu macam gelombang pantul dan macam gelombang masuk. Macam gelombang pantulan yang terjadi bisa dalam bentuk pantulan dengan puncak atau bukit yang tetap. Gelombang pantul juga bisa masuk sebagai kelanjutan dari gelombang sebelumnya yang memiliki fase padat.

4. Macam Gelombang Longitudinal

Macam gelombang longitudinal merupakan gelombang yang bergerak secara parallel atau bertepatan terhadap arah rambat. Macam gelombang ini ditemui pada gelombang pegas dan gelombang suara.

5. Macam Gelombang Transversal

Macam gelombang transversal merupakan gelombang yang arah getarannya bergerak tegak lurus dengan arah yang rambat. Macam gelombang ini dapat meliputi gelombang pada tali, gelombang cahaya, dan gelombang permukaan.

 6. Macam Gelombang Berjalan

Macam gelombang berjalan merupakan gelombang dengan fase dan amplitudonya tetap sama di setiap titiknya. Macam gelombang ini dapat ditemui pada macam gelombang tali.

7. Macam Gelombang Audiosonik

Macam gelombang bunyi audiosonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bunyi audiosonik menjadi satu-satunya jenis gelombang bunyi yang dapat didengarkan oleh manusia karena frekuensinya berada dalam batas pendengaran manusia secara normal.

Jadi, semua bunyi yang bisa dengar manusia dalam kehidupan sehari-hari termasuk jenis bunyi audiosonik. Adapun contoh macam gelombang audiosonik ialah lagu yang kita dengar, obrolan teman, atau suara kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.

8. Macam Gelombang Infrasonik

Bunyi infrasonik merupakan macam gelombang bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Jenis bunyi infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia karena gelombangnya tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indra pendengaran.

Namun, jenis bunyi tersebut bisa didengar oleh hewan. Beberapa hewan yang mampu mendengarkan bunyi infrasonik adalah anjing, jangkrik, gajah, dan lumba-lumba. Bunyi infrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, seperti untuk mendeteksi aktivitas vulkanik gunung berapi atau aktivitas pergerakan lempeng bumi dengan bantuan alat seismograf.

9. Macam Gelombang Ultrasonik

Bunyi ultrasonik merupakan macam gelombang bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz. Jenis bunyi ultrasonik tidak dapat didengar oleh manusia karena gelombangnya tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indra pendengaran.

Seperti halnya bunyi infrasonik, bunyi ultrasonik bisa didengar oleh hewan. Adapun hewan yang mampu mendengarkan bunyi ultrasonik adalah anjing, kelelawar, paus, dan lumba-lumba.

Bunyi ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, terutama di bidang medis dan kesehatan, misalnya untuk mendeteksi janin lewat program USG serta diagnosis berbagai macam penyakit lewat gelombang ultrasonik.

 

Sumber: https://hot.liputan6.com/read/4651686/9-macam-gelombang-dalam-kehidupan-sehari-hari-ini-manfaatnya

Sifat sifat cahaya

 Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik. Energi tersebut merupakan energi kasat mata yang memiliki panjang gelombang 380–750 nm. Nah, gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Jadi, cahaya juga tidak memerlukan medium untuk merambat. 

Benda dikatakan sebagai sumber cahaya ketika benda-benda tersebut mampu memancarkan gelombang cahaya. Contohnya ialah matahari, api, lampu, dan lain-lain.

Selain benda yang memancarkan cahaya, ada juga benda gelap. Benda gelap merupakan benda tidak berpijar atau tidak memancarkan gelombang cahaya. Benda gelap dibagi menjadi 3 macam, yaitu benda tak tembus cahaya yang tidak dapat meneruskan cahaya, seperti dinding dan batu; benda bening yang dapat meneruskan cahaya, seperti kaca; dan benda tembus cahaya yang dapat meneruskan sebagian cahaya, seperti kertas buram dan air keruh.

Berkas cahaya digolongkan menjadi 3 macam:

  1. Berkas cahaya yang menyebar (divergen) merupakan berkas cahaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah.
  2. Berkas cahaya sejajar merupakan berkas cahaya yang sejajar satu sama lain.
  3. Berkas cahaya mengumpul merupakan berkas cahaya yang menuju satu titik tertentu (konvergen).

macam-macam berkas cahaya

Sifat-Sifat Cahaya

Cahaya memiliki beberapa sifat yang harus diketahui, yaitu:

  1. Cahaya dapat merambat lurus
  2. Cahaya dapat dipantulkan
  3. Cahaya dapat menembus benda bening
  4. Cahaya dapat dibiaskan
  5. Cahaya dapat diuraikan

Sifat cahaya yang pertama ialah dapat merambat lurus. Hal ini memberikan keuntungan pada manusia sehingga manusia memanfaatkan sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ialah lampu senter dan lampu sorot kendaraan bermotor.

Sifat cahaya yang kedua ialah cahaya dapat dipantulkan. Ketika benda terkena cahaya, cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Jenis pemantulan terbagi menjadi dua, yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur.

pemantulan baur dan teratur

Pemantulan teratur dan pemantulan baur. (Sumber: fismath.com)

Ketika cahaya mengenai permukaan rata, licin, dan mengilap, hasil pemantulannya akan teratur. Sedangkan, ketika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata, kasar, dan bergelombang, hasil pemantulannya akan baur/difus. Pemantulan cahaya dapat memberi manfaat pada manusia. Contohnya ialah manusia dapat melihat pantulan bayangannya di cermin.

Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya. Ketika kaca yang bening tersebut dihalangi oleh benda lain yang tidak bening, cahaya tidak dapat menembusnya.

cahaya dapat menembus benda bening

 Cahaya menembus benda bening. (Sumber: idschool.net)

Cahaya akan dibelokkan jika merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda. Contohnya seperti udara dengan air. Peristiwa pembelokkan cahaya setelah melalui suatu medium rambat disebut dengan pembiasan cahaya.

macam-macam sifat cahaya

Ilustrasi pembiasan. (Sumber: dosenpendidikan.com)

Penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna disebut penguraian cahaya atau dispersi. Cahaya matahari sebenarnya tersusun atas berbagai cahaya berwarna, lho. Namun, mata kita melihat cahaya matahari berwarna putih. Contoh lain dari dispersi ialah pelangi.


Sumber: https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-macam-macam-sifat-cahaya

Senin, 11 April 2022

Penerapan Getaran Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Ultrasonografi (USG)

Ultrasonografi adalah sebuah teknik diagnostik pencritraan menggunakan gelombang ultrasonik dengan frekuensi antara 1 MHz sampai 8 MHz. Ultrasonografi banyak digunakan untuk melihat struktur internal tubuh, seperti pembuluh darah, bayi dalam kandungan, penyakit kanker, otot, tulang, dan sendi.

2. Sonar

Sonar adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran bunyi dalam air untuk navigasi atau mendeteksi benda dalam air (seperti ikan dan karang) dan juga untuk menentukan kedalaman dasar lautan yang diperoleh dengan cara memancarkan bunyi ke dalam air. Untuk mengukur kedalaman laut, diperlukan transduser dan detektor. Transduser berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke dasar laut. Pantulan dari gelombang tersebut akan menimbulkan gema dan dipantulkan kembali ke kapal, kemudian ditangkap detektor.

 

3. Terapi Ultrasonik

Terapi ultrasonik adalah terapi yang digunakan dalam keperluan medis seperti memecah endapan batu pada penderita batu ginjal, membersihkan gigi, dan penanganan penyakit katarak dengan memancarkan gelombang dengan frekuensi tinggi sekitar 8.00 Hz sampai 2.000 Hz pada jaringan tubuh.

 

 

 4. Pembersih Ultrasonik

Pembersih ultrasonik adalah alat yang digunakan untuk membersihkan benda-benda tertentu seperti perhiasan, jam tangan, alat bedah, alat musik, alat laboratorium, dan alat-alat elektronik tertentu dengan memancarkan gelombang ultrasonik berfrekuensi antara 20 KHz – 400 KHz dan cairan pembersih tertentu.





5. Sonifikasi

Sonifikasi adalah proses pemberian energi gelombang ultrasonik pada suatu bahan, sehingga bahan tersebut dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil. Sonifikasi biasa dilakukan untuk memproduksi nanopartikel, seperti nanoemulsi dan nanokristal. Selain itu, sonifikasi juga dapat mempercepat ekstraksi minyak dari dalam jaringan tumbuhan dan pemurnian minyak bumi.


Sumber:https://materikimia.com/5-contoh-aplikasi-getaran-dan-gelombang-dalam-teknologi/
Sumber gambar: https://www.alodokter.com/usg-ini-yang-harus-anda-ketahui